1. Manusia Indonesia mencapai bulan tahun 2030 (pengembangan roket Indonesia)
Sudah lama kita punya tempat peluncuran roket di Cilauteureun, Garut Selatan yang posisinya tentu paling efisien yaitu dekat khatulistiwa. Tempat peluncuran yang kita kenal dan hanyalah Baikonur di Asia Tengah yang punya Rusia, Cave Canaveral, Guyana Perancis. Orang yang ke angkasa luar disebut astronot (Amerika), kosmonot (Rusia), tsaikonot (China) kapan kita bisa meluncurkan GATOTNOT (dari Gatotkaca). Wah rasanya tidak lama lagi, ketika anak TK kita dewasa, Insya Allah kita sudah sampai ke bulan.
Di tahun 2014 roket Chandrayaan India akan melemparkan manusia India pertama ke bulan, apa namanya Bollynot (dari Bollywood yang terkenal itu)? Indonesia bulan Desember 08 kemarin sudah meluncurkan roket satu tingkat yang menjangkau 150 km diluncurkan dari peluncuran kita di Pameungpeuk, Garut Selatan. Roketnya buatan Rumpin, Tangerang, komandannya Srikandi kita, wanita (Mrs X). Targetnya tahun 2012 bisa 450 km dan membawa satelit kita. Bukan main. Kita bisa. Untuk membikin roket tenatu harus menguasai bermacam ilmu yang harus dikuasai oleh semua bangsa beradab di Abad 21. Untuk material dan propelan roket kita harus buat sendiri tidak bisa beli, mungkin takut kita masukkan nuklir di hulu ledaknya. Insya Allah tidak akan, kita punya Pancasila dan kita tidak akan menghianati Pembukaan UUD'45, menjamin perdamaian dunia nantinya sebagai bangsa besar, disegani, bermartabat dan makmur. Rasanya tahun 2030 kita berharap manusia Indonesia pertama jalan-jalan di ruang angkasa seperti gatotkaca (gatotnot).
2. Jakarta-Surabaya hanya 4 jam dengan ongkos bus antar kota (wing in surface effect/Wise, Belibis)
Kalau lebaran, natal, tahun baru ritual kita berulang-berulang dan berulang yaitu macetnya jalan pantura. Puluhan manusia mati karena kecelakaan lalu lintas, alangkah bodohnya kita. Tidak bisa mengatasi hal itu. Nikmat Allah lautan yaitu laut Jawa terbentang terus, tidak perlu bikin jalan tol, tinggal atur yang baik. Bis yang berjalan dari Jakarta sampai di Surabaya bisa 12 jam malah lebih. Naik pesawat terbang bagus sekali namun masih cukup mahal. Apakah ada alternatif lain? Di beberapa negara seperti Rusia dikembangkan kapal laut yang bersayap, yang terbang 1 meter di atas laut. SIM pengemudinya SIM Pilot bukan SIM Nakhoda dan sudah barangtentu bukan SIM B1 bus. Beda dengan Hovercraft yang sedikit melayang dan ampul-ampulan, ini mah jesss nyaman.
Menristek/BPPT pernah memamerkan prototipenya. Harganya tidak semahal pesawat terbang kalau tidak salah beberapa kali harga bus mercedes, kecepatan bisa 200 km/jam, isi nantinya bisa 12 orang, siapa tahu bahanbakarnya biofuel minyak jarak. Jakarta ke Surabaya cuman 4 jam, syukur-syukur ongkosnya ongkos bus. Selamat tinggal pantura macet dan killing field kita.
3. Air Ciliwung menjadi aqua (teknologi penjernihan air microhydraulics).
Heran kita, sudah 60 tahun lebih merdeka, kalau hujan banjir kalau kemarau susah air. Ada angka-angkanya, kalau tidak salah hanya 60% yang dapat air pam, dan jangan heran kalau banjir malah pam-nya macet. Tidak bisa mengolah air dengan kekeruhan yang tinggi (ukurannya NTU, saya lupa lagi angkanya) karena cara menyaringnya dari zaman Belanda itu-itu saja. Mr. X menemukan cara menggumpalkan air kotor dan memutarnya dengan menggunakan sirip-sirip turbulensi dalam pipa, teknologinyanya namanya instalasi penjernihan air microhydraulics. Pada waktu banjir Jakarta tahun lalu, air banjir kotor dari kali manggarai disulap menjadi aqua dalam beberapa menit dan dapat langsung diminum, Prof. Moeloek selaku Ketua IDI saat itu meminum langsung air jernih tersebut. Bisa dibuat dalam skala kampung sehingga tidak selalu tergantung instalasi pdam besar yang iayanya bisa raksasa. Teknologi ini sekarang dimanfaatkan oleh pdam Rotterdam.
4. Membuat Chimera (mahluk setengah manusia setengah kuda), yaitu kloning 2 spesies, ditulis di jurnal Nature oleh orang Indonesia.
Kedokteran sekarang sudah masuk ke era regeneratif, kita bisa mengganti jaringan, organ tubuh kita melalui stem cell (sel punca), kayak onderdil saja. Stem cell diambil dari sel dewasa (sel mukosa bibir, akar rambut, sel darah putih) atau dari embrio kemudian ditanam dan diarahkan menjadi sel tertentu, misalnya kita buat sel jantung untuk dimasukkan ke jantung orang yang tidak mungkin dioperasi jantung, sel pankreas untuk yangsakit gula , tidak perlu obat lagi, atau kita buat sel kulit untuk yang luka bakar luas dan segala macam bisa kita buat. Kemudian kita panen, dan kita tanam ke tubuh kita. Nah persis onderdil mobil kan.
Awal-awalnya sebelum seperti sekarang, ilmuwan mengutak-ngatik di laboratorium dimana salah satu upayanya yaitu menggandengkan gen 2 binatang yang berbeda mirip mitologi Yunani yaitu Dewa Chimera yang badan atasnya manusia kebawahnya kuda. Puluhan tahun silam mengerjakannya, salah satunya adalah Mr. X yang penelitiannya dipublikasikan di jurnal ilmu paling bergengsi di dunia, Nature. Dimana di Nature pula tulisan Watson dan Crick mengenai struktur double helix DNA diumumkan dan akhirnya mendapat Hadiah Nobel Kedokteran atau Fisiologi.
5. Garis Wallace, Surat dari Ternate, Wallaceae Institute, Makassar.
Seorang biolog Inggris Alfred Russell Wallace di akhir abad 19 menjelajah nusantara meneliti flora dan fauna, ratusan ribu spesimen dikumpulkan dan dikirim ke Inggris untuk disimpan di Museum Ilmu Pengetahuan Inggris hingga saat ini. Laporan perjalannya ditulis dalam buku berjudul "The Malay Archipelago" yang bisa dibeli di toko buku Periplus, pasti kita masih mengenal nama-nama kota/daerah/gunung/hutan walaupun dengan ejaan dan lafal yang aneh di telinga kita.
Wallace mengamati bahwa di belah oleh laut Makassar dan laut Lombok yang dalamnya bisa 10.000 meter, flora dan fauna nya berbeda. Yang ke arah Asia ada gajah sedangkan yang ke Australia ada binatang marsupalia (kuskus, kanguru) di tengah-tengah unik lagi binatangnya: Anoa. Inilah yang kita kenal sekarang sebagai garis imajiner, Garis Wallace. Pengamatan di Ternate menakjubkan lagi, setiap menemukan varian suatu species besok-besoknya pasti menemukan yang dianggap cikal bakal varian tersebut, berkirimlah surat ke Charles Darwin di London mengenai pengamatan ini, terkenal sebagai "Letter from Ternate". Berdetak keras jantung Charles mengetahui bahwa Alfred mendekati apa yang dia renung-renungkan selama ini, dan segera dipercepat diumumkan pendapatnya yang monumental itu dalam "the origin of species...". Seandainya Nobel sudah ada sudah pasti di Abad 19 akan jatuh ketangan Darwin dan Wallace (orang Inggris yang bekerja di Indonesia), Abad 20 orang Belanda yang bekerja di Jakarta/RS Cipto sekarang mendapat Nobel Kedokteran untuk penemuan vitamin/beri-beri, mungkinkah Abad 21 orang Indonesia yang menerima anugrah Nobel Kedokteran atau Fisiologi. Sangat mungkin, anak-anak kita pintar-pintar.
Di Makassar/Unhas sudah lama didirikan Wallaceae Institute ini dengan banyak kiprahnya yang perlu kita angkat bersama
6. Perjuangan menguak tabir DNA talasemia, malaria (Lembaga Eijkman).
Di tempatnya Christiaan Eijkman dulu bekerja didirikan lembaga biologi molekul Eijkman di Jakarta. Penyakit talasemia adalah penyakit genetik dimana sel darah merah penderita tidak terbentuk sempurna. Padahal sel darah merah perlu untuk membawa oksigen untuk napas sel-sel tubuh kita, oksigen yang dihirup paru-paru diikat oleh sel darah merah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Kalau SDMnya bermasalah, pasien jadi sesak napas kalau dibiarkan meninggal. Perlu ditolong dengan memberikan transfusi sel darah merah, pasien segar lagi. Tapi malangnya sel darah merah mengandung banyak zat besi yang tidak bisa dikeluarkan tubuh, perlu obat yang harganya jutaan. Zat besi meracuni tubuh, tubuh menjadi hitam, limpa, hati membesar, pertumbuhan terganggu, jantung jadi keras dan bisa mati. Penyakit ini bisa dicegah asalkan wanita carrier jangan menikah dengan laki-laki carrier, sebab nanti anaknya sakan ada yang kena talasemia.
Lembaga Eijkman meneliti kode-kode DNA yang berkaitan dengan talasemia dari berbagai sukubangsa di Indonesia, sekarang petanya sudah diketahui, ini semua karya bangsa Indonesia yang patut diketahui oleh anak-anak kita. Animasinya bisa membantu merekan memahami apa itu inti, kromosom, gen, DNA dan jargon-jargon biologi molekul dengan mudah.
7. Memburu senjata berbahaya Streptococcus pyogenes.
Kuman sterptococcus ini bisa menyerang berbagai tubuh manusia dan bisa mematikan, bisa saluran napas, cerna, kulit, gigi, jantung. Sekarang antibiotik digunakan untuk membunuh, tapi seorang peneliti Indonesia Ms. X menguak lebih dalam lagi, senjata apa yang menyebabkan Streptococcus ganas dimana kode DNA-nya, lokusnya dimana? bagaimana caranya dia menyerang siapa tahu nanti kita cukup melumpuhkan senjatanya saja tidak perlu membunuhnya karena antibiotik bisa sekaligus membunuh kuman yang baik. Jadi kita nantui mungkin dapat membuat senjata melawan kuman patogen/musuh tapi kuman baiknya tetap hidup.
8. Dari percobaan mencit ke uji klinik manusia: Daun johar sebagai antimalaria.
Ketekunan seorang peneliti di laboratorium selama puluhan tahun sedikit demi sedikit dengan ketekunan dan kondisi yang seadanya seorang peneliti bisa mengekstraksi bahan, menentukan markernya, mencoba toksisitasnya pada mencit, mencoba efeknya terhadap binatang coba yang disuntik parasit malaria, menenetukan dosisnya, sedang dalam proses mencoba ke manusia. Sungguh suatu perjuangan yang sunyi sepi tapi berjuang untuk menemukan suatu obat yang melalui suatu proses yang panjang, yang hingga saat ini belum berhasil, Mr X sekarang pensiun. Tragis.
9. Menambang energi dari laut (algae).
Dulu emas hitam, energi dari minyak bumi. Kita sudah mulai kering, gas juga mungkin akan kering. Tapi Allah memberi kita nikmat dan karunia luar biasa yaitu lautan yang maha luas. Nanti bisa kita buat menanam algae yang kemudian bisa disuling dan dibuat bahan bakar. Tidak ada satu negara yang kokoh tanpa energi yang cukup, Tuhan memberi kita kemudahan, ilmuwan terus berjuang, sodagar dan pemerintah juga harus bahu-membahu. Kesadaran akan pentingnya energi bagus juga kalau mulai dikenalkan kepada anak-anak kita
10. Menjadikan vaksin lebih bagus: Teknologi liposom
Banyak sekali penyakit yang dapat dicegah dengan kita melakukan vaksinasi. Di kita imunisasi untuk anak sangat dikenal padahal imunisasi juga banyak untuk orang dewasa namun tidak sepopuler imunisasi anak yang menjadi program pemerintah. Penyakit-penyakit seperti HIV, kanker leher rahim, hepatitis, flu burung dapat dicegah dengan vaksin ada yang sudah berhasil baik ada juga yang masih dalam pengembangan.
Adalagi satu jenis vaksin yang bukan untuk pencegahan tapi untuk pengobatan misalnya pada penyakit kanker dan penyakit infeksi virus, malaria. Jadi vaksinasi untuk pengobatan. Ms X sedang bekerja mengembangkan vaksin pintar ('CLEVER') dengan teknologi liposom yang nantinya dapat mengobati kanker dan juga membuat vaksin yang sekarang lebih efektif lagi. Kita kan makin banyak punya senjata melawan penyakit.
11. Telepon satelit, menjangkau daerah blankspot di ngarai, lembah, gunung, laut nusantara
Alat telepon satelit yang dapat dipasang dengan cepat dan mudah bagi suatu daerha yang btiodak terjangkau oleh telepon biasa maupun telepon seluler. Dikembangkan oleh ahli satelit dan telah digunakan untuk program USO (universal service obligation) sehingga nantinya semua kecamatan/kampung akan terbuka arus komunikasinya dengan telepon satelit ini. Perkembangan pengetahuan, ekonomi masyarakat akan berkembang menuju desa pintar.
12. Dokter keluarga, dokter pelindung rakyat kita (Prof. Moeloek).
Bapak presiden kita punya tim dokter kepresidenan, tugasnya adalah menjaga kesehatan presiden agar dalam kondisi prima dan mengobatinya kalau sesekali sakit. Makin sehat makin bagus kerja dokternya. Apakah rakyat tidak bisa punya dokter pribadi seperti presiden. Jawabannya: Dapat yaitu dengan dokter keluarga. Seorang dokter akan merawat 3000 rakyat dan dibayar secara prabayar (kapitasi), dokter honornya bagus kalau dapat mencegah rakyatnya tidak ada yang sakit, tapi kalau banyak yang sakit honornya habis untuk beli obat pasien. Konsep ini sudah diterapkan oleh Pemerintah Bontang yang bekerjasama dengan PB IDI. Prof. Moeloek dapat berbicara banyak karena ini konsepnya dari beliau.
13. Planet ekstrasolar, made in Indonesia dari Max Planck Institute.
Anak muda Indonesia yang bekerja di institusi astronomi terkemuka di Jerman, bekerja tekun dan berhasil menemukan planet di luar tata surya. Serta merta koran Indonesia banyak memberitakan anak muda tersebut, tapi apa dan bagaimana untuk anak-anak kita perlu dibuatkan penjelasan, cerita humaniora dan animasi ilmunya yang menarik
No comments:
Post a Comment