PB IDI (Dr. Zaenal, Dr. Mahesa, Dr. Nusye, Dr. Kadarsyah) bertemu dengan Menteri Koperasi & UKM: DR. Syarief Hasan didampingi Deputi Menteri Bidang Produksi, Bpk. Braman Setyo, di Jakarta, 13 Februari 2013 membahas mengenai pengembangan koperasi di lingkungan seluruh Anggota IDI agar dapat mendorong pembentukan jaringan klinik layanan primer di seluruh Indonesia secepatnya.
Dengan Jaringan Klinik Koperasi IDI, diharapkan seluruh Anggota IDI terus memberikan layanan kesehatan yang merata dan bermutu untuk seluruh Bangsa Indonesia dalam era BPJS yang akan dimulai Januari 2014 dengan tetap berpedoman pada Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI).
Beberapa hal yang disepakati akan didukung:
1. Pendirian 405 koperasi primer di seluruh Cabang IDI berupa Primer Koperasi IDI (Primkop-IDI Cabang)
2. Pendirian koperasi sekunder di 33 IDI Wilayah berupa Pusat Koperasi IDI (Puskop-IDI Wilayah).
3. Pendirian Induk Koperasi berupa Inkop-IDI di tingkat nasional yang diharapkan dapat diresmikan pada Hari Koperasi, 12 Juli 2013 di NTB.
4. Akan didukung oleh LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Kemenkop & UKM untuk pembiyaan.
5. Selanjutnya akan dihubungkan dengan program JUK (Jaringan Usaha Koperasi) Kemenkop dan UKM.
No comments:
Post a Comment