Membuat lapangan pekerjaan tidaklah mudah. Ada cara sederhana yang bisa dikerjakan untuk mendapatkan uang lebih tanpa susah payah. Seorang tukang batu dengan penghasilan Rp 20.000/hari, 21% penghasilannya menurut survey dibuang untuk beli rokok, artinya sehari ada sekitar Rp 4.000 uang lebih yang bisa diberikan untuk makan anaknya, atau biaya sekolah bulanan: 30 x Rp 4.000 = Rp 120.000. Kalau dia Islam yang taat, lebih mudah lagi karena MUI telah mengharamkan rokok bagi umat Islam.
Seorang tukang batu yang dulu penghasilannya tidak berubah Rp 20.000/hari, bisa dapat 10 kg beras (harga beras Rp 2.000/kg), sekarang hanya bisa bawa pulang ke rumah 5 kg (harga beras naik jadi Rp 4.000/kg), mengapa? Karena tergerus inflasi yang pertahunnya bisa 7%-an bahkan bisa 2 digits. Ini tidak adil, cara yang logis dan adil namun perlu diupayakan perlahan-lahan mungkin perlu waktu puluhan tahun adalah kembali ke dual metal system atau uang dengan back-up 100% emas/perak. Pengetahuan dasar serta idenya dapat dibaca di www.wakalanusantara.com
Tidak merokok dan tidak inflasi adalah salah satu fondasi untuk mengembangkan kemandirian dan keadilan finansial serta kemakmuran bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment