Ayo Gabung!

AYO GABUNG: Dokter_Mandiri_Sejahtera

Powered by us.groups.yahoo.com

Sunday, June 29, 2008

Program Cuci Tangan

Sangat baik sekali kalau terus menggalakkan program cuci tangan ke seluruh masyarakat, dapat menurunkan banyak penyakit infeksi. Cara yang sederhana tapi banyak manfaat di segi kesehatan. Bagus.

Hanya saja program ini bisa juga berdampak ekonomi masyarakat dan melestarikan sumber air baku. Caranya:
  1. Kalau mengunakan sabun yang sekarang banyak kita dapatkan, itu mengandung berbagai bahan kimia, petroleum dan lain-lain yang tidak ramah lingkungan. Dibuat oleh industri besar dimana rakyat diposisikan sebagai konsumen saja.
  2. Kalau kita mau mendorong industri kecil pembuatan sabun alami sangat bagus sekali, pembuatan pun sangat sederhana minyak kelapa/sawit/jagung + NaOH, diberi pewarna alami (bubuk kakao warna coklat, wortel merah, kunyit kuning), wangi alami (melati, sirih, cengkeh, teh, dlsb). Dibuat di rumah saja/PKK. Ini tidak mencemarkan sumber air baku kita.
  3. Dan jangan lupa pasar dunia untuk personal care ini US$ 120 milyar (2002), ini raksasanya: P&G US$ 17,9 milyar. Unilever US$ 12,1 milyar. Sebagian tentunya diperoleh dari pasar Indonesia (250 juta) yang mereka kuasai.
  4. Ini resep sabun natural yang mudah dibuat, teknologi sangat kuno: minyak/lemak + alkali = saponifikasi (silakan googling):
  • 250 g Minyak Sawit
  • 140 g Minyak Kelapa
  • 100 g Minyak Jagung
  • 75.5 g NaOH – Natrium hidroksida + 210 g Air (hati-hati penanganannya 'caustic', pake sarung tangan + google).
  • 10 cc fragrance (alami) + pewarna (alami)
  • Cetak, diamkan 24 jam, potong-potong, diamkan kembali 4 minggu (untuk buang alkalinya). Bungkus dengan kertas recycle, simpan, pakai atau jual.

Kalau tidak salah kerjasama IDI dengan Lifebouy. Siapa tahu nanti kerjasamanya IDI dengan Induk Koperasi Desa Sehat.

Saya berencana mencobanya, tentu sedikit diferensiasi dengan menambahkan betaglukan (dari yeast yang sudah dilakukan rekayasa genetik, kemudian difermentasi dan dipanen, alat/keahlian-nya banyak di Indonesia, sementara beli dulu yang sudah jadi). Khasiat: imunomodulator, antiinfeksi. Kalau buatan luar negeri sampo 200 cc dengan betaglukan harganya sekitar US$ 9 (Rp 80 ribuan). Kalau berhasil buat sabun alami, nanti saya bisa ikut dagang hari jumat di milis fk-unpad ini sambil mempopulerkan program cuci tangan.

Pesan moralnya:

Setiap program kesehatan coba cari peluang bisnisnya untuk rakyat. Kalau tidak kita jadi konsumen terus-terusan yang makin miskin dan cuma nantinya bermental pengemis. Minta bantuan sana-sini.

Saturday, June 28, 2008

Kemandirian Masyarakat

Saya coba experiment di masyarakat dan cukup berhasil, tahapannya:
  1. Mental mandiri.
  2. Pengumpulan daya ekonomi (uang) via antirokok.
  3. Pemenuhan kebutuhan dasar air.
  4. Pemeliharaan air via:
    a. sumur resapan
    b. lubang biopori.
    c. penghijauan dengan jarak pagar (Jatropha curcas).
  5. Peningkatan pendapatan melalui bisnis energi (biodiesel).
  6. Koperasi/usaha bersama.

Sekarang baru sampai tahapan 4 b.
Tanggal 19 Juli 2008 saya akan ikut kursus di IPB mengenai bisnis biodiesel (minyak jarak mentah/CJO + transesterifikasi).

Ini laporan yang saya sampaikan pada milis fk-unpad:

  1. Aplikasi dilaksanakan di kampung di Jawa Barat yang saya cukup punya akses.
  2. Dimulai dengan orang, yang paling tidak diduga punya kemurnian jiwa. Saya mulai dari lingkungan mesjid (Mungkin bisa juga di kelompok pengajian, majlis ta'kim, gereja, padepokan, dlsb).
  3. Prinsip pertama kemandirian, anti mental pengemis/BLT/dlsb. Karena rakyatnya miskin dan terbiasa meminta ini sangat membingungkan. Darimana uang?
  4. Selanjutnya antirokok, uang rokok dikumpulkan dan setiap hari 1 keluarga menyisihkan 1 sendok beras dikumpulkan tiap sabtu oleh anak-anak sekolah (masjid tersebut punya PAUD, Raudathul Atfhal/TK, Diniyah/SD, Madrasah tsanawiyah/SMP. Sangat sulit, tapi antirokok tidak bisa diserahkan pada keputusan masing-masing tapi harus ada paksaan dari kelompok (baca tulisan Roby Muhammad di Kompas, saya lupa tanggalnya. Kalau tidak salah dia adiknya Dr. Kiki Lukman yang peneliti fisika di Universitas AS). Benar sekali, dalam 2 minggu bisa terkumpul hampir Rp 700.000. Uang kesehatan untuk rokok di Indonesia Rp 177 trilyun/tahun (setoran orang miskin ke para pabrik rokok). Kita hentikan.
  5. Kemudian diarahkan kepada kebutuhan yang sangat mendasar yaitu air. 157 juta orang Indonesia (79%) tidak mendapat air bersih. Dengan uang tadi merevitalisasi mata-air, membuat bak penampung, filter zeolith, pompa Alcon, perpipaaan, bak reservoir. Karena telah tumbuh kemandirian: tanah diwakafkan oleh mereka, gotong-royong, maintenance dari uang antirokok & beras 1 sendok (beras perelek, dalam bahasa Sunda).
  6. Sekarang menjaga air akan sustainable yaitu dengan menanam air sudah dilaksanakan sumur resapan dan lubang biopori (hasil penelitian IPB) serta penghijauan.
  7. Penghijauan digunakan pohon jarak pagar (Jatropha curcas), yang cepat dipanen (6 bulan), tahan 20-50 tahun, ditanam dilahan marginal/tidak produktif. Ini baru mulai.
  8. Biji jarak bisa untuk mengganti minyak tanah. Komsumsi BBM untuk rumah tangga tahun 2007 di Indonesia: 62 juta barrel. Yang sekarang pemerintah megap-megap.Tahapannya: biji jarak matang dipetik (5-6 kg/pohon/tahun, rendemen 35% CJO = crude jatropha oil). Dipipil. Kemudian di pres keluar CJo. Ini bisa untuk masak, kulit pipilan tadi bisa dipres dibuat briket juga bisa untuk masak. Kalau mau dilanjutkan dan sudah punya uang bisa jadi biodiesel setelah melalui proses transesterifikasi, kira-kira 95% solar. Kalau kebutuhan sudah terpenuhi, bisa dijual karena bisnis energi tidak pernah turun/rugi sama seperti dengan bisnis air.
  9. Nah, disinilah mulai penguasaan kapital/alat produksi melalui pendirian Koperasi yang merupakan jalan tengah antara marxis/komunis dan kapitalis. Menuju Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi.

Persoalan kesehatan akan mulai teratasi karena air bersih, pendapatan dari energi sekaligus penghijauan, penanaman air dan mental bukan pengemis lagi. Yang lain menyusul: penyuluhan, asuransi kesehatan, tenaga kesehatan, sarana kesehatan, obat, dlsb yang sering kita diskusikan di milis ini, karena rakyat sudah kaya, cukup makan dan mandiri-punya harga diri.

Bagi teman yang berkesempatan di desa sebagai dokter bagus juga kalau coba menjadi "Agent of Change".

Monday, June 16, 2008

IDI Bandung’s New Office


On Tuesday, June 10, 2008, Indonesian Medical Association Bandung Branch (IDI Kota Bandung) opened its new office at Kompleks Setrasari Mall Blok C1 No. 51, Bandung. Picture: Dr. Tri Wahyu (Chairwoman of IDI Bandung) cut the tumpeng rice (a simple opening ceremony) as a symbol of a good hope.
Three (3) levels small building, will be utilized for: Level 1 – Reception, secretarial services. Level 2 - office, training room (capacity 20 persons). Level 3 – training room (capacity 60 persons).
IDI Bandung has 2,700 members (doctors) who serve 2 million people of Bandung City and need continues training/up-grading. Therefore, IDI Bandung needs new office to accommodate the growing needs for training & up-grading and other secretarial services to serve doctors community in Bandung area.
IDI Bandung needs IDR 850,000,000 for building and equipments, and got loan from bank for the first payment of the building. Within one year ahead, IDI Bandung will seek fund from any donors that concerns with doctors training and health services.
On June 12, 2008, with help of my friend I visited Mrs. Tati Bakrie’s office in Jakarta and accepted by her secretary Ms. Maureen. Today (6/16), Ms. Maureen phoned me and informed that Mrs. Tati Bakrie has forwarded our massage to Bakrie Untuk Negeri Foundation to be followed it up. I hope that Bakrie Corporation as one of the biggest company in Indonesia wishes to support IDI Bandung and its 2,700 doctors in Bandung area.

Self-reliance & Compassion Endeavor Foundation



Several years ago, I and my family established a humanitarian organization called Yayasan Amal Ikhlas Mandiri (literally means: “Self-reliance & Compassion Endeavor Foundation”).

We encourage village people in Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Ciawi, Tasikmalaya to help themselves through several activities that facilitates by the Foundation, such as:
  1. Play group school (Pendidikan Anak Usia Dini, below 5 years). This school won the runner-up prize of all East Priangan Regency’s play group competition 2008.
  2. Kindergarten (Raudatul Athfal)
  3. Elementary school (Diniyah)
  4. Secondary school (Madrasah tsanawiyah).
  5. Now, we are building a construction for clean water, we are preserving an old-unused spring water around 1 kilometers from the village. Preserving, collecting, pumping, storage and distributing clean water through a self-help clean water group.
  6. Collects one spoon of rice from every family a day, then sell the rice and save the money for “Village Health Fund”.
  7. Conserve rain water by building infiltration well and biopori holes.
  8. Built a women group to produce and sell a traditional sticky taffy (“dodol” in Bahasa Indonesia) made of sticky rice, palm sugar, coconut milk, vanilla and finished with sun-dried banana leaf wrapping. Very delicious and rich of healthy nutrition.

If you wish to join this endeavor, please do not hessitate to contact me at: kadar@bdg.centrin.net.id

Saturday, June 14, 2008

Soon, Virobuster Steritent in Indonesia


Enraf Nonius Projects has appointed PT Quanta Prima Indonesia, Jakarta to distribute Virobuster Steritent in Indonesia.

Thursday, June 12, 2008

MENUJU KANTOR SEKRETARIAT MANDIRI - IDI KOTA BANDUNG

PENDAHULUAN
Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bandung hingga saat ini belum memiliki gedung kesekretariatan sendiri. Ruang sekretariat yang ada saat ini berupa ruangan yang dipinjamkan dari RS Hasan Sadikin, Sehubungan dengan peningkatan peran serta kualitas dokter. pengurus IDI Kota Bandung berupaya merintis pembangunan serta pengadaan gedung sekretariat IDI Kota Bandung yang baru. Gedung sekretariat yang memadai ini sangat diperlukan guna menangani seluruh kegiatan dokter yang tergabung dengan IDI kota Bandung.

TUJUAN
Menyelenggarakan pengumpulan dana (fund raising) dari para dokter anggota IDI Kota Bandung, dan sponsorship (perusahaan farmasi dan alat kesehatan) serta pihak - pihak terkait IDI Kota Bandung.

SUSUNAN PANITIA
Kegiatan fund raising ini diketuai langsung oleh Ketua IDI Kota Bandung, DR. dr. Tri Wahyu Mumi SpBTKV (K), MHKes. Susunan panitia selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.

WAKTU PELAKSANAAN
Fund raising pembangunan sekretariat IDI Kota Bandung ini diselenggarakan selama 1 (satu) tahun sejak bulan Maret 2008

BENTUK PERAN SERTA
Bagi anggota dan sponsor yang akan berpartisipasi pada kegiatan fund raising ini dapat ikut berpartisipasi dengan bentuk partisipasi dalam lampiran 2.

SEKRETARIAT
Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bandung
Kompleks Setrasari Mall Blok C1 No. 51, Bandung
Dana yang dibutuhkan Rp 850.000.000,00 rupiah (lihat lampiran)

CONTACT PERSON:
dr. Ahyani Raksanagara MKes Telp :0816622196
dr. Rita V,MM Telp: 0811214978 .
dr. Pupu Sari R Telp 08157110745
dr. Astrid FK., M.Kes Telp 081321322258
Ibu Iyus Telp 2038895

REKENING PEMBANGUNAN SEKRETARIAT IDI

Transfer rnelalui rekening Bendahara a.n. Dr.Hj.Pupu Sari:
· Bank Mandiri Cabang RSHS No. Rek. 132.00.0561062-2 atau
· Bank BNI Cabang ITB NO.Rek 0132873442 atau
· Bank BCA Cabang BTC No. Rek 5140146066

PENUTUP
Melalui proposal ini diharapkan kegiatan fund raising pembangunan serta pengadaan sekretariatan IDI dapat terlaksana. Segala sesuatu dalam proposal ini dapat dilengkapi lebih lanjut disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Karni sangat rnengharapkan partisipasi aktif dari sernua pihak.

LAMPIRAN 1. SUSUNAN PANITIA FUND RAISING
Ketua: DR.dr.Tri Wahyu Murni,SpB,SpBTK(K),MHKes
Sekretaris I: Dr. Ahyani Raksanagara, MKes
Sekretaris II: Dr.Nirmala Kesumah, MHA
Bendahara I: Dr. Rita Verita S,MM
Bendahara II: Dr. Pupu Sari

Bidang Dana Usaha
· Dr. Nurdjaman SpS(K)
· Dr. Farhan SpRad,MHKes
· Dr. Kadarsyah
· Dr.Rudi K ,SpAn
· Dr. Dadang R, SpBD
· Dr. Hasrini SpKJ

Bidang PublikAsi
· Dr.A.Hussein SK, SpKN
· Dr.Udeng Daman P,MKM
· Dr. Trias, SpKN
· Dr. Hasymi Anwar

Thursday, June 05, 2008

THALCON - Thalassemia Screening Test in Bandung (As of June 5, 2008)

  1. Dr. Yena M. Yuzar, SpOG. RSB Limijati, Jl. RE Martadinata No. 33-39. Tel 022-4207770; 0815 600 8771.
  2. Dr. Alamsyah, SpOG. RSIA Tedja, Jl. RE Martadinata and Apotek Kasih Bunda, Komp. Ruko Harmoni, Jl. Terusan Jakarta no. 181. Tel. 022-4267700.
  3. Dr. Anna Amaliah Haris. Apotek Hikmah. Jl. Raya Cibeureum
  4. Dr. Nurlailinah. Apotek Hikmah, Jl. Raya Cibeureum
  5. Dr.Reymond / Bidan Ida. Jl.Cibaduyut Raya no.373.
  6. Dr.Ayi. Klinik Samudera Jl.Cicalengka Raya ( Cicalengka ) hp.081224043414.
  7. Dr.Indri, SpOG. RS Santosa, hp.08112032025.
  8. Dr.Miryanti, SpPK. RS Ibu & Anak Astana Anyar, hp.0858611147486.

Prevent thalassemia, test your blood.

Monday, June 02, 2008

SUBVERSI EKONOMI - ROKOK, PETISI - MUI Keluarkan Fatwa Rokok Haram

Rokok bukan hanya mengganggu kesehatan tapi bagi kita Indonesia sudah merupakan subversi ekonomi, menyengsarakan rakyat, menyuruh setor uang orang miskin kepada pabrik rokok sekaligus membunuhnya pelan-pelan dengan kecanduan nikotin. Tindakan moral yang sangat kuat adalah meminta MUI mengeluarkan fatwa haram rokok.

Saya kutip jahanamnya rokok yang saya kutip dari Kompas:

3 Juni 08, halaman 6.
  1. Pemilik pabrik rokok = 5 terkaya di Indonesia.
  2. Jumlah perokok: 35,5% kalangan miskin, 32,8% kalangan kaya.
  3. 11% penghasilan orang miskin untuk rokok, 9% golongan kaya.
  4. Rp 122,7 trilyun biaya mengobati sakit karena rokok, Rp 16,5 trilyunpendapat negara dari cukai rokok.
  5. Rp 1,6 trilyun uang orang miskin Indonesia (dividen) Phillip Morrrismengalir ke Amerika Serikat melalui HM Sampoerna.
  6. Perlindungan rakyat oleh Pemerintah terhadap ganasnya rokok, PemerintahIndonesia terburuk di dunia, sama dengan: Guinea Bissau, Malawi, Eritrea.
  7. Timor Leste lebih baik melindungi rakyatnya terhadap rokok dibandingIndonesia.
  8. Cukai Indonesia untuk rokok terkecil (2%) sedangkan di Thailand 7%.

30 Mei 2008, halaman K.
  • Jawa Barat, perokok umur > 10 tahun, 2007: 11.207.117 orang, 2006: 10.124.117 perokok.
29 Mei 2008, halaman 13.
  1. 61% anak jalanan (10-18 tahun) perokok aktif, laki-laki 66%, perempuan 27%.
  2. 20% pendapatan untuk beli rokok (penghasilan kurang Rp 20.000/hari).
  3. Belanja rokok keluarga miskin 10 batang/hari.
  4. Perbulan belanja rokok keluarga miskin Rp 150.000, lebih besar dari BLT yang hanya Rp 100.000/bulan.

30 Mei 2008, halaman 41

  1. Indonesia satu-satunya negara Asia Tenggara yang belum mereatifikasi WHO FCTC (Framework Convention on Tobacco Control).
  2. Perokok Indonesia: 55 juta perokok.
  3. Konsumsi rokok Indonesia 2006: 172 milyar batang.
  4. Perokok dewasa di atas >15 tahun. 34,4%
  5. Implentasi FCTC article 11: Pictorial Health Warning di bungkus rokok tidak di Indonesia, padahal rokok Indonesia yang diimpor ada.

Sebagai landasan legitimasi moral, saya rasa minta segera MUI keluarkan fatwa haram rokok sebelum semakin hancur perekonomian dan kesehatan kita bersama khususnya orang miskin.

Alasan MUI belum mengeluarkan fatwa, antara lain banyak petani yang bakal kehilangan pekerjaan. Padahal, upah para petani tembakau itu kecil banget. Perusahaan rokok yang benar-benar paling diuntungkan.

Alasan kasian terhadap petani tembakau tadi tidak relevan karena bisa tetap jadi petani tembakau tapi berupa molecular farming (membuat protein dari tobacco yang GMO), lihat: http://www.molecularfarming.com/tobacco.html

Pemerintah dan DPR sudah tidak bisa diharapkan. Jadi satu-satunya harapan adalah sanksi moral berupa fatwa MUI itu.

Banyak fatwa ulama mengharamkan rokok (Iran, Mesir, Turki, Siria), ini cuplikan dari Wikipedia:

The fatwa issued against smoking of tobacco contain similar arguments. Islamic law prevents Muslims from contributing to their own harm. Many argue that smoking violates this because of the negative health effects, such as lung cancer, that it causes. Similarly, second hand smoke can hurt those around the smoker, meaning that a Muslim is endangering his family as well. Scholars also argue that smoking is, like gambling, a useless waste of money. Creditable hadiths report that Muhammad said that being wasteful in spending will anger Allah. All these arguments indicate to many that smoking of tobacco, and other substances as well, is prohibited to Muslims.

Apa ada yang bisa menyusun draf petisi untuk MUI mengenai fatwa pengharaman rokok ini? Nanti kita edarkan di internet, yang setuju taruh namanya. Kalau 1.000 orang mengajukan petisi mungkin ada gaungnya, tidak dianggap enteng oleh MUI. Ini upaya kita terakhir. Kalau gagal juga, siap-siap menjadi negara gagal.

MENGENAL TALASEMIA

Cerita mengenai talasemia
Apakah talasemia itu? Adalah penyakit keturunan (genetik) dimana terjadi kelainan darah (gangguan pembentukan sel darah merah). Sel darah merah sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh tubuh kita.

Pada penderita talasemia karena sel darah merahnya ada kerusakan (bentuknya tidak normal, cepat rusak, kemampuan membawa oksigennya menurun) maka tubuh penderita talasemia akan kekurangan oksigen, menjadi pucat, lemah, letih, sesak dan sangat membutuhkan pertolongan yaitu pemberian transfusi darah. Bila tidak segera ditransfusi bisa berakibat fatal, bisa meninggal.

Setelah ditransfusi, penderita talasemia menjadi segar kembali. Kemudian darah yang sudah ditransfusikan tadi setelah beberapa waktu akan hancur lagi. Kembali terulang penderita kekurangan oksigen, timbul gejala lagi, perlu transfusi lagi, demikian berulang-ulang seumur hidup. Bisa tiap minggu penderita memerlukan transfusi darah, bahkan bisa lebih sering. Jadi seperti di ceritera Drakula, kalau sudah menghisap darah menjadi segar lagi.

Celakanya, darah yang ditransfusi terus-menerus tadi ketika hancur akan menyisakan masalah besar yaitu zat besi dari darah yang hancur tadi tidak bisa dikeluarkan tubuh. Akan menumpuk, kulit menjadi hitam, menumpuk di organ dalam penderita misalnya di limpa, hati, jantung. Penumpukan di jantung sangat berbahaya, jantung menjadi tidak bisa memompa lagi dan kemudian penderita talasemia meninggal.

Untuk membuang zat besi dalam tubuh ada obatnya yaitu desferoksamin, ada yang disuntikkan dan ada yang diminum. Namun harganya mahal sekali. Sehingga untuk perawatan seorang penderita talasemia dibutuhkan biaya yang banyak sekali yaitu sekitar Rp 250.000.000/tahun. Untuk mempertahankan hidupnya, keluarga yang kaya sekalipun bisa menjadi miskin. Uang sebesar itu untuk transfusi, obat pengambil zat besi, obat-obat penunjang lain, pemeriksaan laboratorium, dan berbagai keperluan perawatan talasemia.

Anak penderita talasemia kadang sudah mulai ditransfusi pada awal-awal kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan terganggu, pucat, lemah. Mukanya menjadi tidak normal, hidung menjadi pesek, mata menjauh karena pertumbuhan tulang tengkorak terganggu, mukanya khas yang di dunia kedokteran dikenal sebagai muka (facies) Cooley.
Perut membuncit karena limpa, hati membesar, bahkan kadang-kadang perlu limpanya diangkat karena membesar tadi.

Talasemia tidak menular dan dapat dicegah
Talasemia bukan penyakit menular, tapi dapat dicegah. Mengapa dapat dicegah? Karena penderita talasemia dilahirkan dari ibu dan ayah pembawa sifat talasemia, kedua orang tua tersebut normal-normal saja tidak menunjukan gejala talasemia sedikitpun.

Bila ibu pembawa sifat menikah dengan ayah pembawa sifat maka kemungkinan 25% anaknya menderita talasemia, 50% menjadi pembawa sifat lagi dan hanya 25% yang normal.
Oleh karena itu, untuk mencegah lahirnya seorang bayi talasemia, seorang ibu yang pembawa sifat jangan menikah dengan ayah yang pembawa sifat juga.

Apakah kita ada peluang punya anak talasemia?
Benar sekali, kita punya peluang sangat besar punya anak menderita talasemia karena kita di Indonesia berada di daerah yang jumlah pembawa sifatnya sangat banyak yaitu antara 6-10% dari jumlah penduduk. Dari satu survey di sebuah fakultas kedokteran di Indonesia ternyata 5,9% mahasiswanya adalah pembawa sifat talasemia.

Karena itu sangat bijaksana apabila kita sebelum menikah sudah mengetahui apakah kita pembawa sifat atau bukan, baik laki-laki maupun perempuan perlu mengetahuinya.Mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati.

Wanita pembawa sifat jangan menikah dengan pria pembawa sifat. Kalau pun ngotot akan menikah janganlah punya anak, dan selalu dalam pengawasan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Kita perlu memeriksakan diri dan melakukan tes yang disebut tes skrining talasemia. Pemeriksaannya sangat mudah dan biayanya pun murah dapat dilakukan di tempat praktik dokter yang telah ikut program tes skrining ini.

Pemeriksaannya hanya sedikit ujung jari ditusuk, darah diambil setetes, kemudian di tes dan waktunya pun sangat singkat, kurang dari 10 menit. Pemeriksaan itu dikenal dengan nama tes skrining talasemia dengan Thalcon-OF.

Bila hasilnya negatif, kemungkinan sangat besar kita bukan pembawa sifat. Tapi bila positif, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium. Apakah ada penyakit lain ataukah memang benar pembawa sifat talasemia.

Dimana saya dapat diperiksa tes talasemia
Keterangan lebih lanjut mengenai dokter-dokter yang telah tersedia tes skrining talasemia – Thalcon-OF, dapat menghubungi Marketing Executives CMP:

Anton Fitrianto. HP 022-91214547
Irfan Yanuar. HP 022-91661156
Tessa G. HP. 022-70296921

Kantor CMP:
Jalan Sukahaji No. 69, Bandung.
Tel. 022-2013845



Jangan kita mewariskan generasi yang lemah.
Indonesia bebas talasemia! Periksakan diri kita dengan tes skrining talasemia yang mudah, cepat, tersedia di praktik dokter dan murah.